PAITON - Tahun ketiga Lembaga Kajian dan Sumber Daya Manusia Majelis Wakil Cabang Paiton (Lakpesdam MWCNU) mendatangi sekolah dan madrasah tingkat menengah - atas untuk memberikan pemahaman berkait pentingnya siswa memahami islam wasathiyah. Rasulullah SAW telah mengajarkan umat islam menjadi ummatan wasathan yaitu memiliki sikap moderat kepada orang yang memiliki keyakinan dan pemahaman yang berbeda.
Ketua MWCNU Paiton Zainul Arifin Adam berharap agar kegiatan lakpesdam dengan membawa jarogon "Lakpesdam MWCNU Paiton Go to School" terus digalakkan. Kegiatan itu, kata Zain panggilan akrabnya, sebagai program ideal MWCNU Paiton.
"Kita ingin memberikan bekal pemahaman keagamaan kepada siswa sesuai dengan ajaran yang dicontohkan Rasulullah, " ungkapnya.
Ia pun menegaskan, lakpesdam harus berkolaborasi dengan instansi dan organisasi kepemudaan yang sama-sama mempunyai visi-misi ingin membumikan paham islam sebagai agama rahmatan lil alamin.
"Saat ini banyak paham-paham keagamaan yang jauh menyimpang dari ajaran Nabi. Mereka hanya ngaku-ngaku dan mengklaim dirinya sebagai ahlu sunnah waljamaah. Namun perbuatan mereka sangat jauh dari apa yang dicontohkan oleh Rasulullah, " imbuhnya.
Selanjutnya, Ketua Lakpesdam MWCNU Paiton Ponirin Mika menjadikan program idealnya ini sebagai salah satu jalan pentgabdiannya terhadap Nahdlatul Ulama. Ia mengungkapkan pemahaman paham keaswajaan itu harus ditanamkan pada siswa sekolah dasar.
"Paham aswaja harus tersampaikan pada siswa di semua tingkatan. Tapi materinya harus berbeda sesuai dengan tingkatannya, " pungkasnya.
Kali pertama di tahun 2023 ini, Lakpesdam melaksanakan kegiatan perdana go to school di MTs Az-Zainiyah 1 Randumerak. Selasa (29/08/23).
"Alhamdulillah 100 siswa yang mengikuti pemahaman islam wasathiyah ini, " tegasnya.