Panggung Kreasi Santri Meriahkan Pembukaan Bazar dan Expo di Pesantren Nurul Jadid

    Panggung Kreasi Santri Meriahkan Pembukaan Bazar dan Expo di Pesantren Nurul Jadid
    Pembukaan bazar dan Expo menyambut Haul dan Harlah di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo

    PROBOLINGGO - Menjelang haul dan harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton Probolinggo dimeriahkan dengan beberapa lomba dan panggung kreasi santri, Senin (21/02/22).

    Panggung kreasi ini menampilkan santri dari latar belakang pendidikan yang berbeda. Setidaknya lembaga pendidikan yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid mulai dari Tempat Penitipan Anak (TPA) hingga Perguruan Tinggi.

    "Pertunjukan panggung kreasi ini selain untuk hiburan dan tuga ada nilai pendidikannya, " kata Rifqotul Husna salah satu penanggung jawab event ini.

    Tahun lalu pada haul dan harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid tidak ada event seperti ini, kegiatan haul dan harlah berjalan dengan konsep yang sederhana.

    "Masa pandemi covid 19 beberapa tahun terakhir ini membuat konsep haul dan harlah tahun kemarin sederhana. Tidak ada bazar dan Expo, '' kata Abd Basid salah seorang santri Nurul Jadid.

    Haul Pendiri dan Pengasuh, juga Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid jatuh pada 27 Pebruari 2022.

    Pada acara itu, akan hadir KH. Agoes Ali Masyhuri Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Sholawat, Sidoarjo dan Habib Umar Muthohhar, Jawa Tengah, sebagai penceramah.

    "Biasanya saat haul dan harlah nanti akan ada pembacaan manaqib pendiri dan pengasuh. Semua santri akan mengetahui lebih detail tentang itu, dari pembaca manaqib, " kata Basid.

    Ponirin Mika

    Ponirin Mika

    Artikel Sebelumnya

    Kiai Moch Djamaluddin Ahmad Tambak Beras...

    Artikel Berikutnya

    Kiai Hasyim Zaini, Sosok yang Tenggelam...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau
    Hendri Kampai: Pemimpin Sejati Meninggalkan 'Legacy', Bukan Janji, Apalagi Hutang
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami