Kiai Baidlowi Pendiri Ponpes Darul Lughah Wal-Karomah, Sosok Tawadu' dan Egaliter

    Kiai Baidlowi Pendiri Ponpes Darul Lughah Wal-Karomah, Sosok Tawadu' dan Egaliter
    KH. Ahmad Baidlowi Pendiri Ponpes Darul Lughah Wal-Karomah

    PROBOLINGGO - Lahir dari seorang Ulama bernama KH. Abdul Mu'thi dan Nyai HJ. Khodijah, KH. Ahmad Baidlowi merupakan putra kelima dari lima bersaudara. Beliau memiliki empat saudara kandung, yaitu; Ny. Hj. Rosidah, KH. Adrai, Kiai Abdul Qowi, Ny. Shofiah. Kiai Ahmad Baidlowi waktu kecil memiliki nama Ahmad Sibaweh.

    Pendiri dan Pengasuh Pertama Pondok Pesantren Darul Lughah Wal-Karomah, Kraksaan, Probolinggo, Jawa Timur ini, Ulama kharismatik bernama Kiai Baidlawi selain terkenal alim beliau sangat tawadu' dan egaliter.

    Konon, pada waktu-waktu tertentu, semua santri berkewajiban untuk bekerja bakti bersama; meratakan jalan kerikil, membersihkan lingkungan pesantren atau memperbaiki bangunan yang rusak. Kiai Baidlowi, tanpa canggung ikut bekerja bersama santri. Bagi beliau kehormatan itu tidak terletak pada bagaimana membedakan dirinya dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari, tetapi pada keikhlasan dan kesungguhan dalam mengerjakan sesuatu.

    Seperti yang disampaikan H. Zubaidi mengenang kebersamaannya Kiai Baidlowi bersama santri-santrinya.

    "Suatu ketika Kiai Baidlowi ikut meratakan jalan bersama Sakdullah, beliau hampir terkena linggis, " katanya.

    Selain itu, Kiai Baidlowi enggan meminta bantuan orang lain, termasuk juga minta bantuan santri-santrinya, senyampang beliau bisa melakukan sendiri.

    "Kiai Baidlowi tidak akan minta bantuan orang lain dalam pekerjaannya selagi beliau mampu mengerjakan sendiri, " imbunya.

    Ponirin Mika

    Ponirin Mika

    Artikel Sebelumnya

    Sisi Lain dari Kiai Abdul Haq Zaini

    Artikel Berikutnya

    Pesantren Dan Matinya Gerakan Sosial

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Buat Mobil Listrik Itu Jauh Lebih Mudah, Indonesia Pasti Bisa!
    Hendri Kampai: Indonesia Emas, Janji Manis di Bibir, Duri di Jalan Pendidikan

    Ikuti Kami